Jumat, 10 Desember 2010

Buah Segar Memicu Alergi?

Buah Segar Memicu Alergi?

Renny Wahyuningsih - detikFood
Share :
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Buah Segar Memicu Alergi?
Foto: kaskus.us
Jakarta - Buah-buahan segar sangat dianjurkan sebagai sumber vitamin dan mineral. Tak semua orang suka buah segar. Ternyata juga ada orang yang alergi dengan sumber antioksidan alami ini. Bagaimana bisa sumber gizi alami memicu alergi?

Para ahli gizi di dunia selalu menganjurkan untuk memakan buah-buahan segar sebagai sumber nutrisi alami yang sangat baik untuk tubuh. Masalahnya, tak semua orang doyan buah segar. Bukan itu saja.

Ternyata tubuh bisa mengembangkan intoleransi terhadap buah-buahan. Demikian yang diungkap m Dr Sanjeev Khanna dan Dr Sandeep Kadam seperti ditulis di Times of India.

Tubuh manusia dikenal memiliki atau bisa mengembangkan intoleransi terhadap sejumlah makanan, termasuk buah-buahan. Alergi buah yang pernah dilaporkan, antara lain pepaya, anggur, dan apel. Reaksinya bisa langsung atau tidak, tergantung pada intensitas intoleransi. Tapi, jangan panik, alergi buah biasanya tidak terlalu berbahaya," ujar Dr. Khanna.

Apa yang menjadi pemicu alergi buah-buahan ini? Menurut Dr. Kadam, beberapa hal berikut ini bisa menjadi penyebabnya:

Infeksi virus:
Infeksi tertentu dapat menyebabkan kandungan gula dalam buah atau fruktosa tidak terserap. Akibatnya, tubuh mengalami intoleransi terhadap kondisi ini.

Perubahan cuaca: Konsumsi buah-buahan tertentu dikombinasikan dengan perubahan lingkungan dapat memicu reaksi merugikan. Karena itu dokter sering menyarankan pasien untuk menahan diri makan anggur atau buah-buahan lainnya seperti jeruk selama musim hujan. Cuaca yang buruk membuat tubuh rentan mengalami infeksi, buah-buahan tertentu bisa memperburuk kondisi.

Gejala yang ditimbulkan saat mengalami alergi buah biasanya diare, muntah, mual, pembengkakan pada tenggorokan, bibir bengkak, gatal-gatal, ruam dan kulit kemerahan. Dalam kasus ekstrim, dapat memicu reaksi asma, atau lebih buruk lagi, bahkan menyebabkan kematian.

Apakah alerbi buah bisa dicegah? Menurut Dr. Khanna, dalam banyak kasus, telah diamati, reaksi intoleransi terjadi ketika seseorang menyantap buah mentah. Setelah buah yang sama dimasak atau sudah dalam keadaan matang, efek berkurang secara drastis.

Kematangan buah penting diperhatikan. Dalam banyak kasus, buah yang baru dipetik dan langsung dimakan memiliki efek lebih ringan di tubuh, dibandingkan dengan buah yang telah disimpan dalam waktu lama.

Perlu juga diketahui, buat mereka yang alergi pada satu jenis buahyang tidak secara terus-menerus, ada kemungkinan pestisida atau bahan kimia tertentu yang menempel di kulit nuah yang menjadi pemicu alergi. Jadi, bukan karena buahnya.

Solusi terbaik, tetaplah mengonsumsi buah untuk memenuhi kebutuhan gizi. Namun, jika terjadi alergi terhadap buah tertentu, cari buah lain yang memiliki kandungan gizi sama agar asupan nutrisi tetap bisa terpenuhi. Selain itu, bisa juga mengganti buah segar dengan sayuran segar.
( dev / Odi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar